Serojaindonesia.com
Lebak Banten, | Penunjukkan Brigjen Pol Hengki, S.I.K., M.H. sebagai Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Banten memberikan harapan dan optimisme baru bagi masyarakat Banten, terutama bagi kalangan pemuda dan aktivis khususnya oleh Ratu Nisya Yulianti Puteri Daerah Banten sekaligus Wakil Bendahara Umum PB HMI juga Aktivis Rumah Perempuan dan Anak Kabupaten Lebak dan Eks Ketua Umum HMI Cabang Lebak yang selama ini menyuarakan penegakan hukum yang berkeadilan dan berperspektif kemanusiaan.
Sebagai aktivis perempuan dan anak yang juga berasal dari Banten, saya melihat kehadiran Brigjen Pol Hengki sebagai angin segar di tengah tantangan daerah ini dalam menghadapi berbagai persoalan sosial, mulai dari kriminalitas, premanisme, hingga praktik-praktik eksploitasi terlebih Banten, sebagai wilayah yang kaya akan potensi sumber daya alam, selama ini masih diwarnai oleh persoalan hukum yang berulang dan kerap kali menimbulkan kesan ketimpangan.
Secara khusus, kami juga menyerukan agar Kapolda Banten yang baru dapat memberantas praktik mafia tambang ilegal, yang hingga kini masih menjadi persoalan serius di berbagai wilayah Banten, termasuk di Kabupaten Lebak dan sekitarnya. Tambang-tambang ilegal tak hanya merugikan negara dan merusak lingkungan, namun juga memperburuk ketimpangan sosial, dan acap kali menyebabkan konflik horizontal di tengah masyarakat.
Dengan rekam jejak tersebut, penunjukkan beliau sebagai Kapolda Banten bukan hanya sebuah rotasi jabatan biasa, melainkan isyarat kuat dari institusi Polri bahwa pendekatan humanis, profesional, dan berani dalam penegakan hukum akan diperkuat di wilayah Banten.
Sebagai wilayah yang terus berkembang dengan berbagai kompleksitas sosial, Banten memerlukan pemimpin kepolisian yang tidak hanya tegas, tetapi juga mampu membangun komunikasi yang baik dengan masyarakat sipil. Dalam hal ini, kalangan pemuda, aktivis, dan elemen masyarakat Banten menyambut kehadiran Brigjen Pol Hengki dengan penuh harapan.
Saya yakin, di bawah kepemimpinan beliau, Polri di Banten akan lebih responsif, transparan, dan hadir secara nyata dalam menjaga kondusifitas daerah serta menjunjung tinggi prinsip humanisme. Masyarakat Banten membutuhkan kehadiran aparat yang bukan hanya mengayomi, tetapi juga mampu menjadi teladan dalam penegakan hukum yang berkeadilan dan bermartabat.
( Redaksi Dd Hsn )
