Serojaindonesia,com. kabupaten Tangerang- Pekerjaan proyek saluran Air.Dinas Bina marga Dan Sumber Daya Air, pembangunan turap saluran pembuangan air kampung saradan, di kampung pangkat, desa pangkat ,kecamatan jayanti, kabupaten Tangerang/Banten, diduga amburadul dan asal jadi. kamis-(01-06-25).
Diketahui dari papan informasi proyek pembangunan penurapan Saluran Air, di Desa pangkat , Kecamatan jayanti, yang bersumber dari Dana APBD tahun 2024/2025, Kabupaten Tangerang menelan anggaran sebesar Rp 484.496,748. (Empat ratus delapan puluh empat juta, empat ratus sembilan puluh enam ribu,tujuh empat delapan ), 90 hari kalender, dikerjakan oleh pihak (CV,Budi jaya utama ) . Tidak tertera panjang+tinggi +lebar dan kedalamannya galian pondasi tersebut, di papan nama informasi publik, dikarenakan air deras mengalir dari arah kampung saradan,
Namun faktanya, saat kroscek ke lokasi cukup memprihatinkan. Pembangunan turap ketinggiannya tidak dicantumkan di papan informasi, sementara dan fisiknya asal jadi Bahkan pembangunan turap itu tanpa ada kisdam, tergenang air.
“Pengerjaannya juga sudah pernah di istirahatkan dikarenakan dengan kata alasan airnya deras, padahal proyek tersebut di gali memakai tenaga manusia, bukan dibantu dengan alat berat seperti Beko, melainkan pakai alat seadanya seperti cangkul, bendung dulu untuk sementara, sesudah di bendung lalu di sedot oleh pompa air/Disel. Saat awak media kelokasi sosial kontrol, sudah 3 kali ke lokasi proyek, namun pelaksana tidak pernah ada di lokasi saat ini, untuk di ajak konfirmasi oleh awak media sebagai sosial kontrol, tidak tahu ada apa dengan pelaksana tersebut sampai susah di temui selalu menghindar, cuman menjanjikan.???
“Apalagi kelihatan pembangunannya, diduga asal jadi adukan tergenang air bahkan semennya juga kurang. Takutnya baru kurang lebih satu tahun pembangunan, bangunan tersebut sudah ambruk,” ujarnya."team awak media, saat sosial kontrol dilokasi tersebut.
ketika dikonfirmasi via whatsapp menanyakan perihal dugaan lemahnya pengawasan kepada pelaksana saat dikonfirmasi oleh awak media ,hanya menjawab lagi pusing (bungkam), dan pekerjaan yang terkesan asal jadi lebih memilih bungkam.
Dan sampai berita ini dipublikasikan, cuman menjanjikan bahwa ketemu ,tapi sampai sekarang belum bisa diajak konfirmasi, tak ada satupun dari pihak mandor sebagai pelaksana yang dapat dihubungi.
Kami sebagai awak media akan truss pantau sampai beres full, proyek tersebut ,sampai hasil proyek tersebut kokoh baik, dan kuat untuk digunakan sampai bertahun-tahun, minimal ( 5 )lima tahun masih kokoh , untuk masyarakat petani yang membutuhkan air di lokasi tersebut.
Red," (AKW)