Tangerang - | Diduga Kasus pencabulan oleh salah satu oknum guru inisial (AZ) yang terjadi di ruang guru di Yayasan Al Awwabin Balaraja Tangerang dan kasus tersebut dilaporkan oleh (IB) Orang tua korban pada Tanggal 20 Agustus 2024 ke unit PPA Polresta Tangerang dengan No.LP/B/761/VIII/2024/SPKT/Polresta Tangerang/Polda Banten, yang isinya pasal 82 UU RI No.17 tahun 2016 tentang perubahan kedua atas UU RI No.23 tahun 2022 tentang perlindungan anak dan sampai saat ini Kamis 6 Febuari 2025 oknum guru (AZ) yang pindah mengajar dari ke SDN Saga 01 Balaraja setelah ( P3K ) Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang berprofesi sebagai tenaga pendidik.
(IB) orang tua korban berharap oknum guru yang diduga sudah melakukan pencabulan kepada anak gadisnya agar di hukum sesuai UU yang berlaku di negara Republik Indonesia
Lina selaku Kepala sekolah SDN Saga 01 Balaraja Tangerang tempat (AZ) mengajar saat dikonfirmasi awak media mengatakan
" ( AZ ) disini Menunjukkan kinerja bagus, dia disini eskulnya Pramuka saya kaget dengan kejadian ini, sekarang kita dirapot pendidikan masing masing sekolah justru sedang difokuskan kesatu perbedaan gender, kedua masalah kekerasan seksual, ketiga masalah bullying," Kata Lina saat dikonfirmasi awak media diruang kerjanya di SD Saga 01 Balaraja, Kamis (6/2/2025) Pagi.
Masih bersama Lina, saat oknum guru (AZ) diberitahukan kedatangan awak media untuk minta klarifikasi (AZ) Tidak bisa ditemui karena masalahnya sedang diselesaikan bersama pihak korban
" (AZ) Tidak bisa ketemu masalah ini sedang diselesaikan dengan pihak sana ," Ungkap Lina.
Moh. Hudri selaku kepala sekolah SMP Yayasan Al Awwabin Balaraja saat di konfirmasi lewat telpon dihadapan Lina Kepala sekolah SDN Saga 01 Balaraja mengatakan
" Ngobrol dengan indra karena yang coba membantu mediasi indra coba saja komunikasi ke Indra yang lebih tahu detailnya," Jawab Kepsek Al Awwaabin.
Sambung Asep Indra selaku Legal Yayasan Al Awwabin saat di hubungi awak media melalui pesan whatsapp mengatakan
" Alhamdullilah semuanya telah kita fasilitasi untuk musyawarah. Doanya agar hasilnya maksimal," Jawabnya.
Masih bersama Asep Indra
" Sudah kita fasilitasi doanya agar hasilnya maksimal. Semuanya sedang berproses untuk mendapat hasil maksimal," Tutup Asep Indra.
(Red/).