Tangerang - Menindak lanjuti pemberitaan yang sudah tayang di media online mengenai pengusaha Galvanis yang diduga tetap beroperasi walaupun tidak memiliki Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) dan tidak menyediakan armada transporter pengangkut limbah B3 serta belum memiliki legalitas yang jelas.
Tempat usaha tersebut berlokasi di Gandasari, RT/01, RW/07, Kecamatan Jatiuwung, Kota Tangerang. Senin, 16/06/2025.
Pada saat media mengunjungi lokasi terlihat usaha diduga ilegal itu masih bebas beroperasi tanpa tersentuh hukum. Seseorang yang diduga bos atau pelaku usaha yang enggan disebutkan namanya tidak mau memberikan informasi lagi terkait usahanya.
"Saya enggak mau ngurusin lagi lah, udah saya serahin, saya kesono, saya dipanggil sama dia tuh Kris ke Polsek Jatiuwung, saya enggak mau banyak omonglah takut salah lagi, sebenernya bukan tegoran dimana dia ngajarin kita, tanya tuh Kris," ujar bos Galvanis.
Sementara mandor yang bernama Kris diduga terlihat sewot atau terkesan emosi karena pemberitaan yang tayang di media online terkait usahanya tersebut.
"Tidak ada tindakan apa-apa dari APH, yaudah mas gini aja kepentingannya kesini untuk apa? Cuma begitu aja enggak usah di tanggepin aja, kata Kanit Intel Anton jatiuwung bilang begitu, yaudah cuekin aja," ujar Kris .
Sebagai penegak hukum Kanit intel, Anton tidak seharusnya bersikap seakan-akan seperti diduga melindungi pengusaha ilegal, seharusnnya ia menjalankan tugas sebagaimana mestinya.
Perlu diketahui, Galvanisasi adalah proses pemberian lapisan seng pelindung untuk besi dan baja yang bertujuan untuk melindungi dari karat.
Galvanisasi pada umumnya dilakukan dengan 2 metode berbeda yaitu,
memasukan bahan ke celupan panas di mana baja dicelupkan ke seng cair (Hot Dip Galvanized) atau dengan cara dialirkan listrik (Electroplating).Definisi lain tentang galvanisasi adalah proses protective zinc coating pada baja atau besi yang digunakan untuk mencegah karat.
Kendati demikian, pelaku usaha Galvanis harus memperhatikan limbah Bahan Beracun dan Berbahaya (B3) yang dihasilkan dari produksinya. Jika tidak ditangani dengan tepat, maka limbah cair yang mengandung bahan kimia berbahaya ini akan berdampak buruk pada lingkungan dan juga kesehatan.
Sebelum berita ini diterbitkan pihak berwajib atau Aparat Penegak Hukum Wilkum Jatiuwung terkesan tidak dapat menindak pelaku usaha. Diminta jangan bersikap tebang pilih walaupun yang membekingi nya diduga oknum anggotanya.
