*SEROJAINDONESIA.COM. kabupaten Tangerang/Banten. ( 25/05/25). - Indonesia tengah mengalami fenomena kemarau basah, di mana hujan masih sering turun dengan intensitas sedang hingga tinggi meskipun saat ini normalnya sudah memasuki musim kemarau.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengatakan, fenomena kemarau basah ini diperkirakan akan berlangsung hingga akhir Agustus 2025.
Cuaca yang berubah-ubah ini tentunya membawa dampak buruk. Tak hanya terhadap keseharian masyarakat, tetapi juga pada hal-hal lainnya, salah satunya sektor pertanian.
Meskipun hujan mempermudah penanaman tanaman musiman dan tanaman tak akan mengalami kekeringan, namun bahaya hama mengintai karena kondisi tanah yang lembab.
Selain itu juga menyulitkan petani untuk mengontrol pola tanam karena cuaca yang tidak menentu.
Curah hujan yang tinggi juga menimbulkan potensi penyakit hingga bencana alam.
Oleh karena itu, jangan sepelekan kondisi cuaca saat ini dan siapkan hal-hal yang dapat mengantisipasi kejadian yang tak diinginkan.
Seperti payung, jas hujan, pakaian ganti, sandal atau sepatu ganti, perbanyak minum vitamin, dan lainnya.
Red,"(AKW).